CERITA SEX

Jumat, 28 Desember 2018

Cerita Sex Nikmatnya Ngentot Dengan Istri Teman Baik Ku Sendiri


Ratu Coli - Aku mempunyai sahabat baik namanya Kevin, dia sudah beristri dan mempunyai satu anak laki-laki yang berumur sekitar 3 tahun. Istrinya namanya Helen, dia sangat cantik dan seksi. Perawakannya memiliki tinggi kurang lebih 165cm dengan berat badan 55kg, badannya sangat seksi itu bisa dilihat dari postur tubuhnya yang langsing, payuadaranya yg kencang menantang dan pantatnya yang aduhai sangat menarik,bulat ketat. 
Keluarganya bisa dibilang sangat harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Kevin bekerja disalah satu perusahaan besar dibandung, aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Kevin sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti saling tukar pendapat.

Ooohh ya tidak lupa aku memprkenalkan diri namaku Alvin, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah berkembang jadi bisa dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku tidak berkunjung kerumah temanku Kevin karena kesibukan kita masing-masing.

Singkat cerita, suatu hari saat aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.

“ting tong”

Aku membukakan pintu, dan ternyata Helen istri Kevin yang datang kerumahku.

“Eeehh Helenn’ silahkan masuk, mari duduk” sapaku kepada Helen.

Kemudian Helen masuk dan duduk diruang tamu rumahku.

“ada apa niih kok tumben kamu kerumahku Lenn” tanyaku

“gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Helen

“Emang berantem kenapa”

“biasa gitu mas, mas Helen orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”

“Mank minta apa to Lenn” tanyaku penasaran

“Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Helen

“iya deeh kalo gitu” jawabku

“Ohh ya mau minum apa Len?” maf aku sampe lupa menawarimu minum

“apa aja mas” jawab Helen.

Sampai didapur entah setan apa yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang. Lalu aku mencampurkan obat persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.

“Maaf agak lama ya Lenn” ucapku

“iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Helen

“itu silahkan diminum Lenn”

Lalu Helen pun meminumnya. Kita lanjut mengobrol biasa saja, Helen mulai bercerita panjang lebar tentang ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik, memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita ngobrol panjang lebar Helen mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.

“Kenapa kamu Len?”

“gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Helen

“Sini deeh Len masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku

Helen pun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.

"Len aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku

“Iyha mas” jawab Helen

Aku sengaja berpura-pura kekamar mandi untuk mengintip gimana reaksi Helen selanjutnya. Didalam aku melihat Helen mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya meski Cuma dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Helen birahi akupun juga ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat Hele nsangat birahi.

Tanpa banyak kata Helen langsung menarik tanganku dan langsung menciumiku. Helen melumat abis bibirku dan akupun yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Helen. Terdengar suara lirih dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan Helen. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas remas payudara Helen, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya. Tangan Helen pun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan kenceng sekali.

Aku mulai membuka baju Helen, kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan tampaklah susu montok kenceng sekali milik Helen, aku yang sangat bernafsu langsung melumat kedua putting merah merona milik Helen. Helen mendesah kenikmatan “Aaaahhhh….Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Helen. Sambil melumat putting Helen tangank membuka celana Helen dan celana dakamnya kemudian aku memasukan jariku kedalam vagina Helen, Helen tambah merintih “Aaaarrrggghhh….. Maaasssss….” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina Helen. 5 menit berselang Helen merintih “Maaasssss…… Akkuu… Keluuuuaaarrrr…….” Helen orgasme untuk yang pertama.

Setalah Helen orgasme aku menarik jariku dari vagina Helen kemudian menyorohkan penisku kemulut Helen dan Helen pun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya. Kepalaku tersentak merasa kenikmatan yang tiada taranya saat Helen melumat habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Helen tanganku pun meremas remas payudaranya. 5 menit Helen mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari mulut Helen dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha Helen dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap di vaginanya.

Kumaju mundurkan penisku yang bersarang di vaginanya. Helen mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan ini. Aku terus memompa vagina Helen yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10 menit aku memompanya dengan posisi Helen dibawah aku inin berganti posisi dan mengangkat tubuh Helen jadi sekarang tubuh Helen berada diatasku menindihku. Goyangan-goyangan Helen terasa sangat nikmat sekali. Helen memompa penisku, memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3 menit Helen memompaku rintihannya kembali keluar “Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Alvinnnnn….. keluar lagi…… untuk kedua kalinya Helen orgasme, raut wajah puas menyelimuti Helen.

Sesudah Helen orgasme untuk yang kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Helen nungging atau yang terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Helen dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung kembar Helen. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Helen saat sedang ku sodok dia dari belakang. “Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Helen menghiasi pergumulan ini.

Sambil ku sodok dia dari belakang salah satu jariku masuk kedalam anus Helen dan tanpa bertanya Helen pun mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja kumasukkan penisku kedalam anus Helen. Sungguh luar biasa, rasanya sangat sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya “Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Helen pun semakin membuat aku bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.

15 menit berselang aku rasakan kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan penisku di mulut Helen dan meminta Helen untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku oleh Helen dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Helen mengulum penisku aku menekan kepala Helen dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa banyak sekali spermaku membasahi mulut Helen, Helen menelan abis semua spermaku lalu kukecup kening Helen sambil kubisikan “kamu sangat binal Lenn” dan Helen pun hanya tersenyum.


Kemudian aku mengajak Helen untuk mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Helen. Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Helen dan kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai melihat televisi.

Tibalah sore hari dan Helen pun berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Helen bertengkar dengan suaminya Helen selalu datang kerumahku dan selalu berakhir dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah teman baikku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar